Minggu, 21 Januari 2018

Bisnis Impian

MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
BISNIS IMPIAN RUMAH MAKAN “BON TRAVEIL DE RESTAURANT”
Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Nama Dosen: Sri Rakhmawati
Image result for lambang gunadarma


Oleh:
Frisky Melanda (22217443)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam bisnis.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Depok, 16 Januari 2017

Frisky Melanda







A.    Sejarah Pembuatan Bisnis Rumah Makan “bon traveil de restaurant”
Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut dengan istilah restoran. Restoran merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris; "restaurant" yang berasal dari kata "restaurer" yang berarti "memulihkan".
Menurut Wojowasito dan Poerwodarminto (Marsyang, 1999:71) mengklasifikasikan restoran atau rumah makan menjadi beberapa tipe, antara lain:
·         A’la Carte Restaurant: adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri.
·         Table D ‘hote Restaurant: adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table d’hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai penutup) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula.
·         Coffee Shop atau Brasserei: adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu biasanya berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu bias mendapatkan makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukupan. Pada umumnya system pelayanannya adalah dengan American service di mana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah dtatur dan disiapkan di atas piring. Kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara buffet atau prasmanan.
·         Cafetaria atau Cafe: adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol.
·         Canteen: adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan sekolah, tempat di mana para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil atau selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.
·         Continental Restaurant: suatu restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai.
·         Carvery: adalah suatu restoran yang berhubungn dengan hotel di mana para tamu dapat mengisi sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.
·         Dining Room: terdapat dihotel kecil, motel atau inn. merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis daripada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun yang terbuka bag! para tamu dari luar.
·         Discotheque: ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan live band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.
·         Fish and Chip Shop: ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, di mana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak dinikmati di tempat itu.
·         Grill Room (Rotisserie): adalah suatu restoran yang menyedikan bermacam-macam daging panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi dcngan sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki dan melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill room kadang-kadang disebut juga sebagai steak house.
·         Inn Tavern: Inn tavern ialah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat dekat dan ramah, dengan tamu-tamu. Sedangkan hidangannya lezat-lezat.

Ide bisnis impian rumah makan “bon travail de restaurant” berawal saat menonton kartun yang berasal dari jepang. Rumah makan impian ini mengusung ide dari kartun tersebut. Ide ini menyatukan dua restoran yang ada di kartun tersebut. Salah satu restoran merupakan restoran mewah yang menyediakan masakan prancis serta memiliki tipe table d’hote restaurant dan yang lainnya merupakan rumah makan sederhana yang menyediakan masakan rumah khas jepang serta memiliki tipe inn tavern. Dengan menggabungkan kedua restoran tersebut maka terciptalah rumah makan impian yang ingin saya buat.
Rumah makan ini memiliki konsep yang unik, yaitu menyatukan restoran prancis dengan rumah makan yang ada di jepang. Dan juga di rumah makan ini, konsumen dapat memilih bahan sendiri dan dapat memesan makanan dan minuman di luar menu yang tersedia dengan catatan bahan-bahan yang diminta tersedia  di dapur.

B.     Proses Bisnis
Rumah makan Selasih memiliki core process, dimana proses tersebut merupakan proses terpenting untuk mencapai tujuan Selasih:
o   Finance: mempunyai peran penting untuk semua perusahaan karena selain mengontrol keuangan, pada proses ini juga memanajemen pengeluaran atau pemasukan sehingga efektif digunakan oleh perusahaan.
o   HRD: mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang ada untuk memaksimalkan performa perusahaan. Jika pada bagian ini mengalami permasalahan maka memungkinkan semua kegiatan yang ada dalam perusahaan akan tidak maksimal, hal ini dikarenakan HRD merupakan bagian yang bertanggung jawab atas kinerja tenaga kerja yang ada.
o   Produksi: bertanggungjawab terhadap ketersediaan makanan dan minuman yang akan disediakan kepada pelanggan. Tanpa adanya bagian ini semua bagian yang ada tidak akan berarti lebih.
C.     Cara Penjualan
1.      Cara menjual ke konsumen
·         Membuat kegiatan pre-opening dan grand opening
Kegiatan promosi rumah makan bisa menggunakan banyak cara. Salah satunya ada dengan membuat pre-opening selama satu minggu dengan mengundang orang-orang tertentu. Lalu, dilanjutkan dengan membuat grand opening untuk umum.
·         Membuat brosur
Brosur merupakan salah satu kegiatan promosi paling efektif yang sering dilakukan banyak rumah makan.
·         Memberikan pelayanan yang terbaik
Pelayanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas atau tidaknya sebuah rumah makan. Maka dengan memberikan pelayanan yang terbaik bisa dikatakan bahwa rumah makan impian ini sudah mempunyai kualitas tersendiri.
2.      Harga
Harga yang ditawarkan oleh rumah makan ini cukup terjangkau untuk kalangan menengah ke atas. Perkiraan harga sekitar Rp 50.000 ke atas. Harga ini dilihat dari bahan yang digunakan, pelayanan yang diberikan, serta kebersihan rumah makan.
3.      Daerah
Daerah yang menjadi target penjualan rumah makan ini adalah daerah perkotaan yang ramai. Karena rumah makan ini memiliki menu utama makanan prancis yang jarang ditemui di sini, maka untuk sementara target penjualan berada di daerah perkotaan
4.      Menu dan Bahan
Beberapa menu yang ingin ditawarkan dari rumah makan impian ini adalah:
a.      

Terrine of Nine Vegetables
Merupakan masakan prancis yang mengutamakan 9 bahan sayuran yaitu kubis, wortel, okra, timun jepang, kembang kol, jagung putren, asparagus putih, asparagus hijau, dan labu kuning.


b.     

Chou Farci
Merupakan masakan rumahan yang sering dimasak di prancis yang memiliki ciri khas daging yang dilapisi oleh daun kol.
c.      

Soupe à l'oignon
Makanan khas Perancis ini adalah sup yang terbuat dari kaldu daging sapi dicampur dengan bawang putih, disajikan dengan parutan keju dan suiran daging ayam di atasnya. Sup ini sudah ada sejak abad ke-18 dan baru populer di dunia sejak tahun 1960-an.



d.      Café au lait

Sebuah café au lait secara tradisional cara Perancis mempersiapkan kopi dengan susu. Rahasia kopi Perancis yang baik adalah biji kopi. Anda dapat menyeduh apapun dalam pers Perancis, tetapi Anda tidak akan mendapatkan kopi besar dari itu tanpa biji yang besar.

D.    Kelebihan dan Kekurangan
1.      Kelebihan
·         Memiliki suasana rumah makan yang nyaman
·         Memiliki menu utama masakan prancis yang jarang ditemui
·         Memiliki konsep rumah makan seperti di jepang
·         Harga yang terjangkau
·         Dapat dinikmati semua kalangan
·         Bahan-bahan yang segar
·         Dapat memilih sendiri bahan yang diinginkan
·         Memiliki pelayanan yang baik
·         Kebersihan terjaga
·         Terdapat wifi
·         Terdapat menu yang berasal dari jepang seperti bento dan nasi don
·         Banyak variasi menu
2.      Kekurangan
·         Banyak konsumen yang masih kurang familiar dengan masakan prancis
·         Masih banyak konsumen yang memilih masakan yang sudah familiar dengan lidahnya

E.     Permintaan Negatif
Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk menghindarinya.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan negatif, maka yang harus dilakukan adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar. Lalu meningkatkan kegiatan promosi seperti menyediakan tester makanan dan minuman yang dijual oleh rumah makan ini.

F.      Permintaan Positif
Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar  menyukai produk tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk membelinya.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan positif, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan pelayanan serta kegiatan promosi, dan juga menambah variasi menu baru agar konsumen tidak bosan dengan menu yang ditawarkan oleh rumah makan ini serta menambah pekerja agar pelayanan semakin maksimal.

G.    Permintaan Tidak Teratur
Permintaan tidak teratur, adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan tidak teratur, maka yang harus dilakukan adalah mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan synchromarketing.

H.    Permintaan Teratur
Permintaan teratur, adalah terdapatnya permintaan yang tidak berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga tidak menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan teratur, maka yang harus dilakukan adalah mempertahankan permintaan teratur dari konsumen tersebut dan meningkatkan kegiatan yang lainnya untuk mencegah adanya permintaan tidak teratur yang dapat merugikan rumah makan ini.

I.       Permintaan Penuh
Permintaan penuh, adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan penuh, maka yang harus dilakukan adalah mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.

J.       Permintaan Tidak Penuh
Permintaan tidak penuh, adalah bila perusahaan tidak mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka.
Jika rumah makan ini mengalami permintaan tidak penuh, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.

K.    Permintaan Musiman
Permintaan kadang datang sesuai dengan musimnya. Sebagai contoh, musim Sepak Bola Piala Dunia, perusahaan garmen akan berusaha untuk memproduksi pakaian yang berbau tim Sepak Bola. Produksi akan dilakukan sebelum datangnya euphoria yang semakin besar. Sama halnya dengan rumah makan ini, diperlukan persediaan agar dapat memenuhi keinginan konsumen disaat musim itu.

L.     Permintaan Tidak Musiman

Permintaan tidak musiman merupakan permintaan yang tidak sesuai musim. Jika rumah makan ini mengalami permintaan tidak musiman, maka yang harus dilakukan adalah mempertahankan menu yang disukai oleh konsumen dan menambah variasi menu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar