Sabtu, 14 Oktober 2017

Ruang Lingkup Bisnis dan Cerita Bisnis Lokal



RUANG LINGKUP BISNIS DAN CERITA BISNIS LOKAL

1.      Pengertian Bisnis dan Jenisnya
a.       Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
-         Pengertian Bisnis menurut Plowman
merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
-         Pengertian Bisnis menurut Owen
adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.
-         Pengertian Bisnis menurut Hunt & Urwick
 ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.
-         Pengertian Bisnis menurut L.R Dicksee 
yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.
b.      Jenis-jenis Bisnis
Berdasarkan kegiatannya bisnis dibagi menjadi tiga:
Ø  Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya).
Ø  Distribution (Distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
Ø  Consumtion (Konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

2.      Tujuan Kebijakan Bisnis
ü  Melindungi Usaha Kecil dan Menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah untuk usaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
ü  Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah bertujuan untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
ü  Melindungi Konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan karena mengonsumsi barang atau jasa yang di produksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan untuk bekerja sama kembali.
ü  Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi negara kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan Devisa. Semakin banyak untung atau laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak negara, demikian juga sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di negara kita ini. Namun, sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).

3.      Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi pada negara tersebut.

a.       Kapitalisme
Dalam sistem ini , seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.
b.      Sosialisme
Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tanggan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat. Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan penting untuk mendukung perekonomian suatu bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industry dengan bertindak sebagai pemilik.
c.       Komunisme
Komunisme merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Pekerjaan ditentukan oleh Negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang dan jasa, dan macam barang atau jasa, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Kebebasan politik diawasi secara ketat.
d.      Sistem perekonomian campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies  adalah gabungan dari kekuatan – kekuatan sistem perekonomian sosialis dan kapitalis, sekaligus mereduksi atau saling menutupi kelemahan dari dua sistem tersebut dan juga menjadi alternatif yang paling baik dari kedua sistem tersebut.

Sistem Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
a.       Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b.      Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Menurut cara transaksinya pasar dibagi menjadi dua, sebagai berikut:
a.       Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dan konvensional, dimana  para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
b.      Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjualbelikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

4.      Kesempatan Bisnis/Usaha
Apakah yang dimaksud dengan peluang itu ? peluang merupakan kesempatan, jadi peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk menjalankan sebuah kegiatan bisnis untuk mendapatkan royalty maupun keuntungan dengan cara strategi yang telah ditetapkan. Kesempatan usaha yang terbuka lebar ini tiadk boleh dilewatkan oleh mereka yang memiliki jiwa berwirausaha. Seorang pengusaha baik pengusaha muda ataupun pengusaha yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis ketika ia akan memanfaatkan peluang usaha yang ada pada waktu tertentu seorang pengusaha itu harus memiliki sikap dan mental yang percaya diri. Perlu pemikiran yang matang bagi seorang mengusaha agar usahanya dapat berjalan dengan tetap sasaran. Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor :

1.      Faktor internal
Faktor internal ini bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan minat yang dimiliki oleh seseorang. Ketika Anda memanfaatkan peluang usaha maka Anda harus memperhatikan faktor internal yang Anda miliki. Apakah Anda memiliki bakat dan minat untuk menjalankan kegiatan usaha yant telah Anda pilih.

2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal ini datang dari luar diri Anda misalnya lingkungan sekitar Anda. Ketika Anda akan memanfaatkan peluang usaha maka Anda harus memiliki daya analisa yang tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha yang cerdas adalah ia mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk kegiatan usahanya.

Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut.
1.      Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Usaha yang sukses itu tidak meniru usaha orang lain. Usaha yang meniru orang lain hasilnya belum tentu sama.
2.      Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Dalam arti, peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.
3.      Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4.      Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk itu dilakukan riset dan trial (uji coba) dalam pasar.
5.      Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain.
6.      Ada keyakinan bisa mewujudkan dan sukse untuk menjalankannya.
7.      Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan bisnis tersebut.

5.      Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
1.      Keinginan manusia
2.      Sumber-sumber daya
3.      Cara-cara berproduksi

Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.
1.      Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1.      Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
2.      Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2.      Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :
1.      Tanah dan alam
2.      Modal
3.      Keahlian
3.      Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

6.      Hakikat Bisnis
Karena pada hakikatnya bisnis adalah usaha untuk memenuhi kabutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas maka dalam kehidupan sehari-hari kita akan terlibat bisnis.
Baik bisnis yang mencari keuntungan (profit motive) maupun bisnis yang tidak mencari keuntungan atau nirlaba (non profit motive), seperti rumah sakit, sekolah, PLN, PDAM, perumtel, dsb.
Seorang pengusaha (bussinessman) akan melihat kebutuhan lingkungannya yang merupakan proses identifikasi potensi bisnis (potensi pasar) yang biasanya disertai dengan perkiraan (forcesting) maupun atas pertumbuhan potensi bisnis tersebut dimasa yang akan datang serta kondisi persaingan yang terjadi.
Disisi lain seorang pengusaha harus memikirkan sumber daya yang tersedia berupa (man, money, material, machienary, management) serta cara yang sebaik-baiknya guna malayani kebutuhan pasar dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa tersebut kepada masyarakat.
Hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa setelah dikurangi dengan biaya produksi maupun biaya lainnya yang dikorbankan dalam kegiatan bisnis dinamakan laba atau keuntungan.
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang melakukan kegiatan produksi dengan mengolah sumber ekonomi yang ada agar dapat menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan menciptakan kepuasan bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan kepuasan bagi masyarakat.
Untuk menciptakan barang dan jasa, perusahaan harus mengolah sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) secara efisien agar dalam opersinya mendapatkan keuntungan.
1.      Uang (money)
Uang adalah persyaratan yang utama untuk mamulai operasi perusahaan (manufaktur). Uang diperlukan untuk menyediakan pabrik dan peralatannya, untuk membeli bahan baku dan membayar upah karyawan sampai diperoleh pendapatan dari hasil penjualan barang dan jasa.
2.      Mesin (machines)
Merupakan perangkat proses produksi dari yang sederhana sampai yang memakai teknologi tinggi, memulai perangkat produksi ini perusahaan melakukan produksi barang dan jasa yang akan dijual ke pasar (konsumen).
3.      Material (materials)
Merupakan barang-barang yang menjadi bagian dari barang-barang dan jasa yang diproduksi dan ditawarkan ke konsumen, atau dipergunakan untuk memproduksi barang jadi yang akan ditawarkan ke pasar.
4.      Manusia (man)
Manusia adalah mereka yang terlibat langsung dalam proses produksi yang mempergunakan mesin-mesin dan bahan baku yang disediakan untuk proses menjadi barang. Perusahaan yang mempergunakan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi tetap membutuhkan tenaga kerja dalam operasionalnya.
5.      Metode (methods)
Adalah suatu cara kerja yang memasukkan mesin-mesin, material dan manusia. Cara kerja atau metode yang dipergunakan untuk mengoperasikan perusahaan dengan cara yang menguntungkan (mendatangkan laba), jadi metode ini akan mencari suatu tata cara kerja yang bisa menciptakan efisiensi dalam operasional perusahaan.
6.      Pasar (market)
Merupakan suatu saran bagi perusahaan untung mendatangkan penghasilan, penghasilan ini akan dipergunakan untuk membiayai operasional selanjutnya. Tanpa suatu pasar sebagai tempat melempar barang dan jasa perusahaan tidak akan dapat beroperasi, karena produksi barang menumpuk digudang akan mendatangkan masalah bagi perusahaan (kerugian) sehingga operasi selanjutnya akan terganggu.
7.      Manajemen (management)
Manajemen dalam operasional perusahaan berfungsi sebagai koordinasi berbagai kegiatan yang ada dalam proses produksi. Sehingga bagian yang ada dpat memainkan peranan sesuai tugas yang diembannya. Sehingga akan dapat dicapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Dari model diatas dapat dikatakan bahwa seorang pengusaha mempunyai tugas ganda di bertugas kedalam dan keluar. Tugas keluar dengan cara memonitor, mengidentifikasi serta mengantisipasi kebutuhan masyarakat beserta perkembangannya yang akan menimbulkan potensi bisnis.
Sedangkan tugas kedalam harus memikirkan faktor-faktor produksi atau sumber daya dan dana yang tersedia serta bagaimana mengalokasikan faktor-fsktor produksi tersebut seefisien dan seefektif mungkin  agar dapat bersaing dalam pasar sehingga konsumen atau masyarakat merasa puas yang akhirnya akan diperoleh hasil berupa laba atau keuntungan

7.      Mengapa Belajar Bisnis
Dewasa ini semakain banyak orang atau pihak-pihak yang berkeingnan untuk mempelajari bisnis. Tidak hanya para ekonom, engusaa, praktsi bisnis, tetapi para insinyur teknokrat, birokrat, dokter, bahkan seniman maupun bintang film yang tertarik untuk mempelajari tentang dunia bisnis, sekaligus banyak mahasiswa yang memiliki bidang bisnis atau manajemen bisnis.
Hal ini terbukti dari semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikan terutama yang formal maupun yang non formal yang melayani kebutuhan akan pendidikan bisnis ini dan ternyata hampir semuanya kebanjiran peminat.
Beberapa alasan yang merupakan motivasi mereka untuk mempelajari bidang bisnis, antara lain :

1.      Karir di Masa Depan
Bisnis telah berkembang seiring dengan perkembangan bangsa pada khususnya maupun dunia pada umumnya. Perkembangan ini tentu aja membawa konsekuensi logis bahwa akan terbuka lebar lapangan kerja dibidang bisnis ini. Bidang-bidang tersebut antara lain : pemasaran, keuangan, produksi, operasi, data processing dan personalia. Sehubungan dengan alasan tersebut banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier dan jabatan yang selama ini telah ditekuninya.

2.      Membuka Bisnis Sendiri
Banyak mahasiswa yang mempelajari bisnis dengan maksud untuk mempelajari prinsip dasar maupun konsep serta metode untuk menjalankan bisnis secara lebih profesional dan menguntungkan.Para bisnisman yang telah berwiraswasta belajar bisnis untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini sehingga dengan metode yang lebih baik diharapkan akan lebih berhasil.

3.      Pengendalian Masalah – Masalah Sosial
Semua orang akan terlibat dengan kegiatan bisnis, yang tidak jarang kegiatan tersebut menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut berupa polusi udara, suara, air limbah industri, pelestarian hewan, serta alam yang lainnya. Masalah perubahan juga akan muncul dalam kegiatan bisnis misalnya upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, dan sebagainya.

8.      Cerita Bisnis Lokal
Reza Nurhilman, bagi yang belum mengenal nama ini, mungkin Anda lebih mengenal “kripik setan” Maicih. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik singkong ini pada pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta rupiah. Untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial, Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun yang lalu ini mengaku kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif.  Melalui Twitter, para jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru setengah tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan. Angka yang fantastis, bukan?







Sumber:
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar