MANAJEMEN PEMASARAN
1.
Pengertian
pasar dan pemasaran
Pasar
Definisi pasar menurut konsep pemasaran dipandang
sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran. Maka dari itu, pengertian
menurut konsep pemasaran bukan bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar
menurut pemasaran yaitu kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang
mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat
merealisasikan pembelian tersebut. Pasar terdiri atas semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama. Yang mungkin bersedia
dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
Dengan demikian sebuah pasar tidak harus dikaitkan
dengan suatu tempat. Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar memiliki
sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu sebagai fungsi distribusi, fungsi
pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar
beroprasi sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui
transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang
melakukan permintaan atas barang yang diperlukan. Sebagai fungsi promosi, pasar
juga bisa digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon
konsumennya.
Pemasaran
Seringkali orang-orang masih rancu tentang pengertian
pemasaran. Mereka seringkali menggunakan istilah pemasaran untuk kegiatan
periklanan atau penjualan. Semuanya itu sebenarnya hanyalah sebagian dari
agenda pemasaran. Penjualan sebenarnya hanyalah ialah salah satu bagian agenda
pemasaran, yaitu hanya menyangkut kegiatan transaksi yang sesungguhnya
dilakukan. Periklanan adalah salah satu prosedur (cara) kegiatan promosi yang
merupakan bagian lain dari kegiatan pemasaran, yaitu menyangkut aktivitas
komunikasi. Sedangkan pemasaran meliputi masalah penetapan produk, harga,
saluran distribusi serta promosi oleh perusahaan, selain kegiatan penjualan di
atas.
Pemasaran merupakan keinginan manusia dalam
hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja melalui pasar untuk
mewujudkan transaksi bisnis yang mungkin terjadi agar memenuhi kebutuhan dan
keinginan. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, serta
distribusi melalui ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Sedangkan Philip Kothler (1997) mendefinisikan
pemasaran sebagai proses social dan manajerial yang dilakukan seseorang atau
kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, serta pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang
lainnya
2.
Jenis-jenis
pasar
Jenis–jenis pasar dapat dibedakan menurut dengan
bentuk kegiatan, cara bertransaksi, menurut waktunya, serta menurut jenis
barangnya.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Jenis
pasar ini dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata atau pasar tidak nyata. Berikut
penjelasannya :
·
Pasar
Nyata
Pasar nyata merupakan sebuah
pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar
tradisional.
·
Pasar
Abstrak
Pasar abstrak merupakan
sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis
barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan
surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar
modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Jenis
pasar ini dibedakan menjadi pasar tradisional serta pasar modern.
·
Pasar
Tradisional
Pasar tradisional ialah
pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling
tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan
merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
·
Pasar
Modern
Pasar modern merupakan suatu
pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang
diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat
berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang
lainnya.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat
beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar
sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya.
·
Pasar
Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi
merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat
dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
·
Pasar
Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi
merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi,
contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya
Jenis
pasar menurut waktunya dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk, antara lain:
·
Pasar
Harian
Pasar harian ialah tempat
pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat
dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada umumnya menjual berbagai jenis
barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan
kebutuhan produksi.
·
Pasar
Mingguan
Pasar mingguan ialah pasar
yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di
daerah yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.
·
Pasar
Bulanan
Pasar bulanan ialah pasar
yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya
terdapat para pembeli di pasar tersebut yang membeli barang-barang tertentu dan
kemudian dijual kembali, contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
·
Pasar
Tahunan
Pasar tahunan ialah pasar
yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Pasar tahunan pada umumnya
bersifat nasional serta diperuntukkan untuk promosi terhadap suatu produk baru.
Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan, Pekan Raya Jakarta, dan lain
sebagainya.
·
Pasar
Temporer
Pasar temporer ialah pasar
yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi
secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan
peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer adalah Bazar.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi
Terdapat
jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi :
·
Pasar
Daerah
Pasar daerah ialah suatu
pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut
dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar daerah melayani permintaan serta
penawaran hanya dalam 1 daerah.
·
Pasar
Lokal
Pasar lokal merupakan suatu
pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut
dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan serta
penawaran hanya dalam 1 kota.
·
Pasar
Nasional
Pasar nasional merupakan
suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat produk
tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
serta penjualan dari dalam negerii.
·
Pasar
Internasional
Pasar internasional
merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara.
Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari pasar tersebut adalah di seluruh
dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.
Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis
pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna,
persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
·
Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan
sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu merupakan pasar di
mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah mengetahui keadaan
pasar.
Pasar persaingan sempurna
mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Barang
yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2)
Pembeli
ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3)
Terdapat
banyak pembeli dan penjual.
4)
Harga
yang sudah ditentukan oleh pasar.
5)
Semua
faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6)
Tidak
terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1)
Pembeli
dapat dengan bebas memilih produk.
2)
Tidak
terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu
usaha ke usaha lainnya.
3)
Dapat
memaksimalkan efesiensi.
4)
Kebebasan
memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1)
Tidak
mendorong inovasi.
2)
Membatasi
pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3)
Persaingan
sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4)
Distribusi
pendapatan yang tidak merata.
·
Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Pasar jenis ini merupakan
kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar persaingan tidak sempurna
merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta banyak pembeli. Pada
pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang. Barang-barang yang
diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda atau terdapat
berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna mempunyai
bentuk-bentuk pasar, antara lain :
a.
Pasar
Monopoli
Pasar monopoli merupakan
suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran terhadap sebuah barang pada
pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual atau sejumlah penjual
tertentu.
Berikut ciri-ciri pasar
monopoli :
1)
Hanya
terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan monopoli
pasar).
2)
Penjual
lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3)
Pedagang
lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undang-undang
atau karena terdapat teknik yang canggih.
4)
Jenis
barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5)
Tidak
ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan
pasar monopoli :
1)
Keuntungan
penjual yang relatif tinggi.
2)
Bagi
produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh pemerintah.
Kelemahan
pasar monopoli :
1)
Pembeli
atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2)
Keuntungan
hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3)
Terjadinya
eksploitasi pembeli.
b.
Pasar
Persaingan Monopolistik
Pasar jenis ini merupakan
suatu dengan banyak penjual yang menjual barang yang berbeda corak. Pasar jenis
ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan jasa. Misalnya jasa salon,
toko kelontong, angkutan, dan toko obat.
Pada pasar persaingan
monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :
1)
Terdapat
banyak penjual dan banyak pembeli.
2)
Barang
yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun, minyak
goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3)
Terdapat
banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat satu
penjual yang dapat menguasai pasar.
4)
Penjual
dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5)
Penjual
memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga pasar.
6)
Adanya
peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di pasar.
Kelebihan
pasar persaingan monopolistik :
1)
Penjual
tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2)
Produsen
akan terpacu untuk berkreativitas.
3)
Pembeli
atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk yang
lainnya.
Kelemahan
pasar persaingan monopolistik :
1)
Biaya
yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke pangsa
pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2)
Persaingan
yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh
berbagai jenis produk ternama.
c.
Pasar
Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan
pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu,
sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat memengaruhi harga. Seperti
: perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan semen,
dan industri telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Hanya
terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di
pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2)
Produk-produknya
yang berstandar.
3)
Kemungkinan
terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4)
Adanya
peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan
pasar oligopoli :
1)
Barang
yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2)
Efesiensi
di dalam menggunakan sumber daya.
3)
Pengembangan
teknologi serta inovasi.
Kelemahan
pasar oligopoli :
1)
Adanya
persaingan harga yang ketat.
2)
Banyaknya
rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.
3.
Konsep-konsep
dari pemasaran
Dalam
konsep dasar pemasaran ada enam konsep yaitu:
1.
Konsep
Produksi
Yaitu suatu konsep dimana
konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan harga
yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian
efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. Tugas manajemen
disini adalah memperbanyak produksi barang karena konsumen dianggap akan
menerima hasil produksinya yang terjangkau dimana-mana.
2.
Konsep
Produk
Menyatakan bahwa akan lebih
menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter
terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas
tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
3.
Konsep
Penjualan
Menyatakan bahwa
konsumen dengan dibiarkan begitu saja
atau apa adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik
para konsumen.
4.
Konsep
Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam
mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan &
keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara
efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
5.
Konsep
Pemasaran Sosial
Dalam konsep ini tugas
sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan
tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan
kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
6.
Konsep
Pemasaran Global
Dalam konsep ini manajer
eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan akhirnya
ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang
terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu
perusahaan.
4.
Manajemen
pemasaran
a.
Keadaan
permintaan dan tugas pasar
1.
Permintaan
Negatif (negatif demand)
Adalah keadaan sebagian
terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai produk atau
jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya.
Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama resminya adalah
conversional marketing.
2.
Tidak
ada permintaan (no demand)
Berarti orang tidak berminat
sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran yang ada dalam
keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
o
Barangnya
sudah dikenal tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal barang-barang bekas.
o
Barangnya
sudah dikenal dan dianggap bernilai, tetapi tidak mempunyai nilai untuk pasar
tertentu, missal penawaran perahu di daerah pegunungan.
o
Barangnya
baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan Karena pasarnya
tidak mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut, misalnya barang-barang
perhiasan.
Tugas manajer pemasaran pada keadaan permintaan ini
adalah menciptakan permintaan atau “stimulation marketing” adalah sebagai
berikut :
o
Mencoba
menghubungkan produk atau jasa dengan kebutuhan yang ada di pasar. Misal,
barang bekas dapat dibuat barang seni.
o
Mencoba
mengubah lingkungan sedemikian rupa agar barang-barang yang ditawarkan menjadi
bernilai, misal membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap
perahu.
o
Menyebar
informasi tentang suatu barang yang baru ditemukan kepasar agar diketahui bahwa
barang tersebut ada dan orang tertarik untuk membeli.
3.
Permintaan
terpendam (latent demand)
Adalah jika sebagian besar
orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang tidak ada dalam
bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan seperti ini maka
manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan permintaan atau disebut “development
marketing”.
4.
Permintaan
menurun (falling demand)
Adalah suatu keadaan di mana
permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari tingkat
sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak memperbaiki
pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya adalah
“remarketing”.
5.
Permintaan
tidak teratur (irregular demand)
Perusahaan dapat mengalami
masa-masa penuh dan masa-masa sepi atau permintaan tidak teratur, yaitu suatu
keadaan dimana pola pemintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh
fluktuasi musim atau hal-hal lain. Tugas manajemen marketing adalah
menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”, yaitu dengan menyesuaikan
permintaan dan penawaran dengan mengubah pola permintaan misal dengan
memberikan harga yang murah pada masa-masa sepi atau mengenakan harga yang
tinggi pada masa-masa ramai..
6.
Permintaan
penuh (full demand)
Adalah suatu keadaan di mana
tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat dan saat permintaan
yang diharapkan. Permintaan pasar dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan yang
bersifat menekan, seperti perubahan kebutuhan dan selera di pasar, persaingan
yang aktif. Biasanya para pesaing akan muncul bilamana suatu produk mengalami
permintaan penuh. Tugas manajer permasaran adalah “maintenance marketing”,
yaitu dengan mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan
promosi.
7.
Permintaan
yang berlebihan (overfull demand)
Adalah suatu keadaan dimana
permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan merasa tidak mampu
untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini tugas manajer
pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut “demarketing”, yaitu dengan
menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.
8.
Permintaan
tidak sehat (unwholesome demand)
Adalah permintaan beberapa
jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi kesejahteraan konsumen,
kemakmuran masyarakat atau penyedia, seperti permintaan rokok, obat-obatan
terlarang atau ganja, dll. Dalam hal ini manajer pemasaran mempunyai tugas
untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut “countermarketing”.
b.
Falsafah
manajemen pemasaran
Terdapat 5 falsafah/pedoman
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran,
yaitu:
·
Production
Concept
Konsumen lebih menyukai
produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
·
Product
Concept
Konsumen menyukai produk
produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang
inovatif
·
Selling
Concept
Konsumen dan pebisnis hanya
akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen
tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
·
Marketing
Concept
Kunci pencapaian sasaran
organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan,
menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada
target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
·
Holistic
Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh
atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social
responsibility marketing
a.
Relationship
Marketing
Sasaran kunci pemasaran
adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang
atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung
keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan. Relationship marketing memiliki
tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan
dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan
partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan
bisnisnya.
b.
Integrated
Marketing
Pemasaran terintegrasi yang
memadukan:
1) Product
2) Price
3) Place
4) Promotion :
·
Advertising
·
Sales
promotion
·
Events
and experiences
·
Public
relations
·
Direct
marketing
·
Personal
selling
c.
Internal
Marketing
Pemasaran internal merupakan
tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang ingin melayani
pelanggan secara baik.
d.
Social
Responsibility Marketing
Pemahaman akan wawasan yang
luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks aktifitas dan
program pemasaran.
5.
Bauran
pemasaran (4P)
a.
Produk
Segala sesuatu yang
ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand
name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
b.
Price
Sejumlah uang yang konsumen
bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last
price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
c.
Place
Berbagai kegiatan perusahaan
untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar
sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments,
locations, inventory, and transport.
d.
Promotion
Berbagai kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public
relation, and direct marketing.
6.
Tujuan
sistem pemasaran
Suatu sistem pemasaran terdiri dari berbagai subsistem
pemasaran yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya secara
terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pemasaran melihatkan
berbagai subsistem baik internal maupun eksternal terkait seperti penjual,
pembeli, barang/jasa, pemasok, publik, pemerintah, sistem perekonomian,
politik, budaya, dan faktor lain-lain yang saling terkait dan memberikan
pengaruh terhadap hubungan organisasi dengan pasarnya. Kegiatan-kegiatan
pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh terhadap masyarakat, oleh karenanya
tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan Juga cenderung berbeda-beda seperti
diuraikan berikut ini:
1.
Memaksimumkan
Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan
memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan
memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada
akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan
masyarakat secara umum.
2.
Memaksimumkan
Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat
proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan
harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan
kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang
diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan
merasa sangat puas. Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat kepuasan
konsumen/pelanggan yaitu :
a.
Sistem
Keluhan dan Saran
Misalnya dengan cara
menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang mudah
dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut dapat
mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan sistem
ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan. Kekurangannya adalah kurang
menggambarkan secara rinci dan lengkap.
b.
Survei
Kepuasan Konsumen
Sistem keluhan dan saran
kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak menggambarkan secara engkap
kepuasan dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan penelitian ternyata banyak
konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap suatu produk atau
pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang telah disediakan.
Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau
banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan keluhan
dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah pertanyaan telah
direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara
atau kuesioner.
3.
Memaksimumkan
Pilihan
Sistem pemasaran juga
dipercaya akan menyebabkan timbulnya beranekaragam produk, baik itu produk dan
satu produsen, maupun produk dan para pesaing. Dengan adanya beraneka ragam
produk maka konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar (bargaining
power) yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang ia sukai
sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.
4.
Memaksimumkan
Kualitas Hidup
Tujuan pemasaran yang
meningkatkan kualitas hidup merupakan tujuan yang bernilai bagi sistem
pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga
barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan
atau kualitas hidup masyarakat.
7.
Pendekatan
dalam mempelajari pemasaran
1.
Institutional
approach atau pendekatan serba lembaga
Cara mempelajari pemasaran
ditinjau dari sudut lembaga yang terdapat diantara produsen dan konsumen.
institutional approach mempelajari hanya satu segemen yaitu lembaganya. dan
penghubung antara produsen dengan konsumen. contoh pedagang besar atau
wholesaler dan pedagang kecil retailer, contoh lainnya adalah PT. CV. Firma.
koperasi. bank. asuransi dan sebagainya.
2.
Functional
approach atau pendekatan secara lembaga
Cara mempelajari pemasaran
ditinjau dari sudut fungsinya atau
kegiantan yang dilakukan oleh berbagai lembaga. lembaga seperti ini
menganalisis kegiatannya. contoh kegiatan membeli, menjual, menyimpan dan
lainnya.
3.
Commodity
approach atau pendekatan serba barang
Cara mempelajari pemasaran ditinjau dari sudut produk
atau barangnya. atau membahas aspek dari sesuatu barang yang bersangkutan
dengan prosesnya pemasaran. cara mempelajari pemasaran seperti ini dimulai dari
produksi teknis dan pengetahuan barang sampai kepada fungsi serta lembaga dari
barang.
Sumber:
http://ruangmarketing.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-marketing.html
Sumber:
http://ruangmarketing.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-marketing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar