Selasa, 21 November 2017

Teknik Analisis dan Meramalkan Kas Perusahaan

TEKNIK ANALISIS DAN MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

1.      Keuangan perusahaan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana.
Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
1.      Bank Komersial (Commercial Banks)
Lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
2.      Thrifts
Lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
3.      Perusahaan asuransi
Lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
4.      Perusahaan sekuritas dan bank investasi
Lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
5.      Perusahaan Pembiayaan (Finance companies)
Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
6.      Reksa dana (Mutual Funds)
Lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
Dalam teknik analisis meramalkan kas perusahaan atau beberapa teknik :
1.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi, yakni mempelajari serta menyalin catatan atau dokumen yang berhubungan dengan data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan yang meliputi gambaran umum perusahaan, jenis produk dan jumlah produksi, neraca dan laporan rugi laba, yang bersumber dari Perusahaan meubel Lindah Pasuruan, selanjutnya sumber data tersebut dipelajari, diklasifikasikan kemudian dianalisis.
2.      Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
·         Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi,yaitu :
o   Keputusan professional
o   Sejarah
o   Rumus – rumus

2.      Estimasi penjualan
Peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Terdiri Dari Dua Model, Yaitu :
1.      Additive Model
2.      Multiplicative Model

3.      Estimasi produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
·         Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
·         Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
·         Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu juga menentukan anggaran produksi, biaya material, tenaga kerja, dan harga pokok penjualan.Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi.Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

4.      Estimasi pembelian bahan langsung
Estimasi pembelian bahan langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.      Estimasi pemakaian bahan langsung
Budget kebutuhan bahan baku hanya memuat kuantitas kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Untuk menghìtung jumlah bìaya pemakaian bahan baku masih diperlukan data harga setiap jenis bahan baku per unit yang diperlukan untuk proses produksi. Oleh karena itu, budget biaya pemakaian bahan baku merupakan kuantitas bahan baku dikalikan dengan harga setiap jenis bahan baku per unit.
Perhítungan tersebut tentu saja hanya berlaku jika harga per unit bahan baku tetap sepanjang periode budget. Jika terjadi perubahan harga per unit, maka metoda-metoda aliran biaya persediaan yang digunakan perlu dipertimbangkan, yaitu metoda FIFO, metoda LIFO, dan metoda rata-rata.

6.      Upah langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang berhubungan langsung dengan pembuatan produk, urutan pekerjaan tertentu, atau penyediaan layanan. Biaya ini dapat diidentifikasi sebagai suatu proses tertentu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk-produk perusahaan. Pemahaman secara mudah tentang biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja langsung pada bagian produksi.

7.      Estimasi beban fabrikasi
Estimasi beban fabrikase merupakan estimasi yang didapatkan dari perhitungan beban fabrikase. Beban Fabrikase adalah:
·         Bahan langsung (Direct Materials), adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi. Contoh: Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel.
·         Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor), adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Contoh: Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja
Biaya Overhead Pabrik:
a.       Bahan Tidak Langsung, adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian kecil. Contoh: Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem.
b.      Tenaga Kerja Tidak Langsung, tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi. Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor
c.       Biaya Tidak Langsung Lainnya, contoh : Biaya telepon, listrik, air, dan lain-lain.

8.      Estimasi harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
·         Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung.
·         Keakuratan/ketepatan datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.

9.      Estimasi beban penjualan
Estimasi beban penjualan adalah perhitungan mengenai beban yang ditanggung oleh penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau  penjual seakan dirugikan oleh pihak-pihak tertentu. Misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang yang membuat perusahaan mengurangi penjualannya.

10.  Estimasi beban administrasi
Estimasi beban administrasi adalah perhitungan mengenai beban-beban administrasi yang akan ditanggung perusahaan sehingga dapat memperkirakan arus kas yang akan keluar dan mempersiapkan langkah-langkah yang lebih maju demi tercapainya tujuan perusahaan yang terbaik

11.  Estimasi laba/rugi
Estimasi laba rugi dapat dilakukan dengan melihat rekening-rekening laporan laba rugi. Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a.       Laba, merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b.      Rugi, yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

12.  Estimasi kas

Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memperoleh penurunan kas.










Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar